Minggu, 23 Oktober 2016


Mengapa Indonesia Sulit Terapkan Sistem Pendidikan Sesuai UNESCO?





Liputan6.com, Jakarta Indonesia memiliki program yang sesuai dengan United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO). Program itu adalah Sustanaible Development Goals (SDG) yang merupakan rancangan pendidikan yang terdiri dari 15 pencapaian selama 15 tahun.
Salah satu program SDG ini adalah wajib berajar 12 tahun.
"Untuk tamat SMA di Indonesia butuh waktu sampai tahun 2084, SDG ini jadi komitmen bersama bagaimana cara yang bisa mempercepat sampai 2030," ungkap Staf Ahli Bidang Inovasi dan Daya Saing Kemendikbud Ananto Kusuma Seta di Kantor Kemendikbud Jakarta, Selasa (6/9/2016).

–– ADVERTISEMENT ––

Menurut Ananto sulit mencapai target itu karena terbentur dana pendidikan. Bukan hanya Indonesia, Ananto menyebut cukup banyak negara yang minim untuk mengalokasikan dana pendidikan.
"Kedua urusan perang, anak-anak pengungsian menjadi pekerjaan rumah tersendiri. 58 juta anak terlantar tidak dapat pendidikan, 200 juta anak tidak dapat pendidikan. Ini persoalan yang luar biasa dihadapi global," paparnya.
Laporan dari UNESCO ini, kata Ananto, menjadi refleksi bagi masing-masing negara untuk memperbaiki dirinya. Tak hanya itu, laporan ini juga akan dijadikan sebagai referensi pendidikan.
"Kedua, report ini akan dijadikan sebagai reference in line dengan national policy (kebijakan nasional) di negara-negara. Diketok palu 2015 ini report pertama. Jadi in line antar national policy (kebijakan nasional) dan global policy (kebijakan global) harus menyatu," ujar Ananto.
Lebih jauh, ia menjabarkan kalau masalah pendidikan ini bukan hanya urusan satu negara, tapi juga seluruh dunia.
"Dalam rekomendasi perlu hand to hand, kerjasama antarnegara. Indonesia sebaiknya juga sharing dengan negara tetangga. Kita punya tetangga yang maju betul pendidikannya, juga punya negara yang dibawah kita, itu semua kita perlu sharing bersama," ucap dia.
Ananto menjelaskan angka partisipasi pendidikan tingkat SD dan SMP di Indonesia belum mencapai 100 persen. Itu menunjukkan, sangat sedikit anak yang belum mendapat akses pendidikan.
"Pendidikan menengah sedang ditargetkan 2030 seluruh dunia diharapkan anak-anak sudah lulus SMA. Partisipasi Indonesia yang sekarang itu (SMP dan SMA) baru 76 persen," terang dia.
"Berarti pekerjaan rumah kita untuk angkat ke lulusan SMP dan SMA. Pak Jokowi bagus punya policy wajib belajar 12 tahun," sambung dia.
Ananto menyebut tak hanya kebijakan wajib belajar 12 tahun, Jokowi juga sudah berusaha mengatasi masalah dana pendidikan dengan mengeluarkan Kartu Indonesia Pintar.
"Untuk infrastruktur, kita terus bangun Sekolah Garis Depan khususnya di remote area dan guru-gurunya ada yang disiapkan untuk mengajar di daerah 3T (SM3T). Sayangnya, Kemdikbud enggak urusin infrastruktur, tentu kami terus koordinasi," ucap Ananto.
"Lalu ICT (Information and Communications Technology), koneksi anak-anak kuncinya dengan ICT. Untuk itu kami bertujuan layanan pendidikan ke depannya bisa berbasis ICT," tandasnya.
Indonesia merupakan negara pertama yang menjadi pilihan UNESCO untuk melaporkan pendidikan global. Ketiga negara lainnya adalah Inggris, Rwanda, dan Kolumbia.
Hadir pula dalam acara ini Mendikbud Muhadjir Effendy, Direktur dan perwakilan UNESCO Jakarta Dr Shahbaz Khan, Analis Kebijakan Senior Laporan GEM Dr Manos Antonius, dan Kepala Biro Pelayanan Komunikasi dan Masyarakat Kemendikbud Asianto Sinambela.

Sabtu, 22 Oktober 2016

Kronologi Kimia Kuno dan Modern

Suka dengan artikel ini?

Jelajahi artikel-artikel FaktaIlmiah yang berdasarkan apa yang dibaca dan ditonton teman-teman.
Terbitkan aktivitas Anda sendiri dan dapatkan kendali penuh.
 Login

|More
Sabtu, 18 Juni 2011 -


Masa Awal
7000 – 6000 BC. Produksi timbal dan tembaga berkembang di Anatolia, Turki
3500 BC. Produksi tembaga dan perunggu menyebar di Timur Tengah
2700 BC. Bukti pembuatan benda besi dari besi meteorit
2500 BC. Berat standar digunakan di Sumeria. Pekerjaan logam lembaran perak dilakukan.
2500 BC. Pembuatan gelas di Mesopotamia.
2000 – 1000 BC. Bangsa Hittite mengembangkan teknologi besi.
1550 BC. Gelas pertama kali dibuat di Mesir.
950 – 500 BC. Zaman Besi pertama di Eropa. Ekstraksi dan pekerjaan besi menyebar bertahap di benua ini.
600 BC. Pertambangan timah di Cornwall. Di China, Lao Tzu menjelaskan filsafatnya, yang disebut Taoisme, dalam Tao Te Ching (Jalan hidup). Alam semesta dilihat sebagai hal-hal yang bertentangan, “yang” sebagai prinsip jantan, positif, panas, dan cahaya, “yin” sebagai prinsip betina, negatif, dingin, dan gelap. Lima unsur, tanah, air, api, logam, dan kayu, diyakini terbentuk akibat pertarungan antara kedua gaya ini. China memproduksi bubuk mesiu dan diduga telah mampu menghasilkan asam nitrat. Di Yunani, teori kalau semua zat dibangkitkan dari satu materi utama, zat tanpa bentuk, diajukan.
580 BC. Teori awal materi diajukan oleh filsuf Yunani, Thales, mengatakan kalau semua benda terbuat dari air.
569 BC. Bukti penggunaan bellow untuk pekerjaan metalurgi di Anacharsis, Scythia.
560 BC. Materi dijelaskan dalam hal dingin, panas, kering, dan basah oleh filsuf Yunani, Anaximander.
Sekarang kita lompat 2556 Tahun!
Masa Sekarang
1996. Peter Armbruster, Sigurd Hofmann dan rekan-rekannya dari Gesellschaft für Schwerionenforschung di Darmstadt, Jerman menemukan unsur ununbium. Ini adalah nama sementaranya.
1998. Fisikawan Rusia, Yuri Oganessian, Vladimir Utyonkov dan rekan-rekannya di Lembaga Bersama Penelitian Nuklir di Dubna, Rusia, menemukan unsur ununquadium. Ini adalah nama sementaranya.
1999. Ilmuan Amerika, Kenneth Gregorich, Victor Ninov, dan rekan-rekannya di Laboratorium Nasional Berkeley Lawrence di California menemukan unsur ununhexium. Ini nama sementara. Mereka juga mengumumkan kalau mereka telah menemukan ununoctium namun menarik pernyataan tersebut.
2001. Ilmuan di Laboratorium Nasional Brookhaven di New York mengumumkan kalau mereka telah menggunakan sebuah pemercepat partikel untuk menciptakan materi dengan kepadatan tertinggi yang pernah dilihat di Bumi. Dengan menghantamkan inti atom emas pada kecepatan mendekati cahaya, para ilmuan menghasilkan kepadatan lebih dari 20 kali yang ditemukan di inti materi biasa.
2002. Para ilmuan menciptakan molekul yang terdiri dari empat atom nitrogen (molekul nitrogen di udara hanya memiliki dua atom).
2003. Para ilmuan mengembangkan benang yang tersusun dari tabung nano yang lebih keras dari bahan alami atau buatan manapun.
2004. Para ilmuan dari Laboratorium Nasional Livermore Lawrence di California dan Lembaga Bersama Penelitian Nuklir di Dubna, Rusia, mengumumkan kalau mereka telah menemukan dua unsur kimia baru: ununtrium (113) dan ununpentium (115).
2005. Para kimiawan Jepang dan Amerika mensintesis nikel galium sulfida, yang dapat berperilaku sebagai bahan magnet cair pada suhu mendekati nol mutlak. Teoritikus telah mengajukannya pertama kali pada tahun 1975.

Ilmuwan Temukan Kemungkinan untuk Menciptakan Bahan Bakar dari Karbon Dioksida di Atmosfer

Suka dengan artikel ini?

Jelajahi artikel-artikel FaktaIlmiah yang berdasarkan apa yang dibaca dan ditonton teman-teman.
Terbitkan aktivitas Anda sendiri dan dapatkan kendali penuh.
 Login

|More
Rabu, 27 Maret 2013 -

Kelebihan karbon dioksida di atmosfer bumi yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar fosil secara meluas merupakan pendorong utama terjadinya perubahan iklim global, dan di balik masalah besar ini, para peneliti di seluruh dunia tengah berupaya mencari cara-cara baru untuk menjadikannya sebagai sumber tenaga yang berguna.
Kini, para Peneliti dari University of Georgia telah berhasil menemukan cara untuk mengubah karbon dioksida yang terperangkap dalam atmosfer menjadi produk industri yang berguna. Temuan mereka segera dapat mengarah pada penciptaan biofuel yang dibuat langsung dari karbon dioksida di udara, yang selama ini bertanggung jawab atas meningkatnya suhu global.
“Pada dasarnya, apa yang kami lakukan adalah membuat mikroorganisme yang menyerap karbon dioksida seperti apa yang dilakukan tanaman, sehingga menghasilkan sesuatu yang berguna,” jelas Michael Adams, anggota Institut Riset Bioenergi, profesor bioteknologi Georgia Power serta profesor biokimia dan biologi molekuler Distinguished Research di Franklin College of Arts and Sciences.
Selama proses fotosintesis, tanaman menggunakan sinar matahari untuk mengubah udara dan karbon dioksida menjadi gula.  Seperti halnya manusia yang membakar kalori dari makanan, tanaman menggunakan gula ini sebagai sumber energinya
Gula ini dapat difermentasi menjadi bahan bakar seperti etanol. Namun, sangat sulit untuk secara efisien mengekstrak gula yang terkurung dalam dinding sel tanaman yang kompleks.
Michael Adams adalah anggota Institut Riset Bioenergi University of Georgia, profesor bioteknologi Georgia Power serta profesor biokimia dan biologi molekuler Distinguished Research di Franklin College of Arts and Sciences. (Kredit: University of Georgia)
Michael Adams adalah anggota Institut Riset Bioenergi University of Georgia, profesor bioteknologi Georgia Power serta profesor biokimia dan biologi molekuler Distinguished Research di Franklin College of Arts and Sciences. (Kredit: University of Georgia)
“Apa yang menjadi inti dari temuan ini adalah, kita dapat menggantikan tanaman yang selama ini berlaku sebagai perantara,” ungkap Adams, “Kita bisa mengambil karbon dioksida secara langsung dari atmosfer dan mengubahnya menjadi produk-produk yang berguna seperti bahan bakar dan bahan kimia, tanpa harus melalui proses yang tidak efisien, yaitu pertumbuhan tanaman dan pengekstrakan dari biomassa.”
Proses ini dimungkinkan oleh mikroorganisme unik yang disebut Pyrococcus furiosus, yang justru bertumbuh subur dengan mencari makanan dalam karbohidrat di perairan laut super-panas dekat ventilasi panas bumi. Dengan memanipulasi materi genetik organisme ini, Adams beserta rekan-rekannya menciptakan jenis P. furiosus yang mampu mencari makan pada temperatur yang lebih rendah dalam karbon dioksida.
Tim peneliti kemudian menggunakan gas hidrogen untuk menciptakan reaksi kimia pada mikroorganisme, suatu reaksi yang menggabungkan karbon dioksida ke dalam 3-hydroxypropionic acid, jenis bahankimia industri yang umumnya digunakan untuk membuat akrilik dan berbagai produk lainnya.
Dengan berbagai manipulasi genetik lain dari strain baru P. furiosus, para peneliti mampu membuat suatu versi yang menghasilkan sejumlah produk industri berguna lainnya, termasuk bahan bakar, dari karbon dioksida.
Saat dibakar, bahan bakar yang tercipta melalui proses P. furiosus ini melepaskan karbon dioksida dalam jumlah yang sama dengan karbon dioksida yang digunakan untuk menciptakannya, secara efektif menjadikannya karbon netral, dan menjadi bahan bakar alternatif yang jauh lebih bersih sebagai pengganti bensin, batubara dan minyak.
“Ini merupakan langkah penting pertama yang memberi janji besar sebagai metode produksi bahan bakar yang efisien dan hemat biaya,” kata Adams, “Di masa mendatang kami akan memperbaiki prosesnya dan mulai menguji pada skala yang lebih besar.”

Minggu, 02 Oktober 2016


Pengertian Ikatan Kovalen

                      Ikatan kovalen adalah ikatan yang terjadi akibat pemakaian pasangan electron secara bersama-sama oleh dua atom (James E. Brady, 1990). Ikatan kovalen terbentuk di antara dua atom yang sama-sama ingin menangkap elektron (sesama atom bukan logam).
Cara atom-atom saling mengikat dalam suatu molekul dinyatakan oleh rumus bangun atau rumus struktur. Rumus struktur diperoleh dari rumus Lewis dengan mengganti setiap pasangan elektron ikatan dengan sepotong garis. Misalnya, rumus bangun H2 adalah H – H 


Macam - macam Ikatan Kovalen  :

1).  Ikatan Kovalen Tunggal
Merupakan ikatan kovalen dengan jumlah pasangan elektron yang digunakan bersaam berjumlah satu pasang. Contohnya ikatan pada beberapa senyawa diatomik dari unsur golongan 7 seperti Cl2, Br2, dan F2. Berikut mekanisme pembentukan ikatan kovalen tunggal pada Cl2                  
pembentukan ikatan kovalen tunggal pada unsur klorin
2). Ikatan Kovalen Rangkap Dua
Kalau kovalen tunggal jumlah pasangan elektron yang digunakan bersama adalah sepasang (2 buah elektron), dalam ikatan kovalen rangkap dua ada dua pasang (4 buah) elektron yang digunakan bersama. Contohnya pada senyawa oksigen (O2)
pembentukan ikatan kovalen rangkap 2
3. Ikatan Kovalen Rangkap Tiga
Kalau ditanya berpa jumlah pasangan elektron yang digunakan dalam ikatan kovalen rangkap 3 jawabannya adalah 3 pasang (6 buah elektron). Contohnya pada pembentukan senyawa diatomik dari N2.
mekanisme pembentukan ikatan kovalen rangkap tiga


Ikatan kovalen pada molekul H2.jpg
Ikatan kovalen pada F2
Ikatan kovalen pada molekul F2.jpg

Pada ikatan kovalen rangkap dua[sunting | sunting sumber]

Pada ikatan kovalen rangkap dua, ditunjukkan oleh garis rangkap dua (=), yang artinya terdapat dua pasangan elektron ikatan, contohnya pada ikatan rangkap dua pada molekulCO2.
Ikatan kovalen rangkap dua CO2.jpg


Ikatan ion pada NaCl
Atom Na memberikan 1 elektronnya pada atom Cl, sehingga Na bermuatan positif dan Cl bermuatan negatif. Keduanya telah memenuhi kaidah oktet.
Ikatan ion pada senyawa NaCl.jpg
Ikatan ion pada MgO
Atom Mg memberikan 2 elektronnya pada atom O, sehingga Mg bermuatan positif 2 dan O bermuatan negatif 2. Keduanya telah memenuhi kaidah oktet.
Ikatan ion pada senyawa MgO.jpg

struktur lewis 

Langkah-langkah dalam menggambarkan struktur Lewis:
  1. Menghitung valensi atom yang akan dibuat struktur Lewisnya, contoh NH3.
    Valensi Atom N dan H pada NH3
  2. Membuat kerangka strukturnya, di mana atom pusatnya biasanya adalah atom pertama dalam rumus kimia molekul tersebut.
    Kerangka molekul NH3.jpg
  3. Menempatkan satu elektron pada sisi di mana terdapat atom lain. Jika terdapat sisa elektron, letakkan elektron-elektron tersebut secara berpasangan.
    Letak elektron N.jpg
  4. Menulis semua elektron valensi dari atom-atom yang terlibat dengan menggunakan lambang titik (•).
    Letak elektron N dan H.jpg
  5. Melengkapi bentuk duplet atau oktet dari ikatan atom ke atom pusat.
    Ammonia-2D-dot-cross.png
  6. Bila atom pusat masih belum memenuhi kaidah oktet maka dapat digunakan ikatan rangkap agar setiap atom dapat memenuhi oktet.
  7. Jika sudah sesuai, ganti setiap pasangan elektron tersebut dengan garis tunggal (ikatan tunggal). Apabila terdapat dua pasangan elektron, maka ganti dengan garis rangkap dua (ikatan rangkap dua). Jika terdapat 3 pasangan elektron, ganti dengan garis rangkap tiga (ikatan rangkap tiga).
Struktur garis NH3.jpg



PENYIMPANGAN KAIDAH OKTET

Beberapa senyawa ternyata mempunyai Struktur Lewis yang menyimpang dari kaidah Oktet.
1.    Spesies Ganjil
Pengertian
Jika jumlah elektron valensi di dalam struktur lewis ganjil, maka ada elektron yang tidak berpasangan sehingga atom menyimpang dari kaidah oktet. Contoh : Molekul NO2 , dimana jumlah electron valennsi molekul adalah 17 (ganjil). Jumlah electron Valensi N adalah 7 (menyimpang dari kaidah Oktet)
2.    Oktet Tak Lengkap
Pengertian
Jika jumlah electron valensi  didalam struktur lewis genap namun jumlahnya kurang dari 8 (octet) , maka struktur lewis dapat dinyatakan sebagai oktet tak lengkap dan termasuk struktur lewis yang menyimpang dari kaidah oktet. Contohnya Be
Cl2 dan BH3.
3.    Oktet Berkembang
Pengertian
Jika jumlah electron valensi dalam struktur lewis genap dan jumlah lebih dari delapan ( oktet) , maka struktur lewis tersebut dinyatakan sebagai octet berkembang dan termasuk struktr lewis yang menyimpang dari kaidah oktet. Contohnya PCl3, SF6.
Kepolaran Ikatan
Didalam molekul HCl ternyata pasangan elektron yang dipergunakan bersama lebih tertarik kepada Cl, karena atom Cl lebih kuat menarik elektron dari pada atom H (Cl lebih elektronegatif dari pada H). Akibatnya dalam molekul HCl terbetuk dwi kutub (bersifat polar). Ikatan kovalen semacam ini disebut ikatan kovalen polar. Kepolaran senyawa akan bertambah jika beda keelektronegatifan atom-atom yang berikatan semakin besar.
Seperti yang diketahui hakikat ikatan kovalen, yaitu ikatan yang terbentuk karena menggunakan pasangan elektron bersama. Namun demikian, kedudukan pasangan elektron milik bersama itu tidak selalu simetris terhadap kedua atom yang berikatan. Pasangan elektron akan lebih dekat ke arah atom yang mempunyai keelektronegatifan lebih besar. Hal ini mengakibatkan polarisasi atau pengutuban ikatan.

Dalam molekul H2 kedudukan pasangan elektron ikatan sudah pasti simetris terhadap kedua atom H. Dalam molekul H2 tersebut, muatan negatif (elektron) tersebar secara homogen. Ikatan seperti itu disebut ikatan kovalen nonpolar. Sedangkan pada HCl, pasangan elektron ikatan tertarik lebih dekat ke atom Cl,
karana Cl mempunyai daya tarik elektron lebih besar daripada H. Akibatnya, pada HCl terjadi polarisasi, dimana atom Cl lebih negatif dari atom H. Ikatan seperti itu disebut ikatan kovalen polar. 

Molekul Polar dan Non-polar
Kepolaran molekul ditentukan oleh jenis ikata kovalen dan bentuk molekulnya . Suatu molekul akan bersifat polar jika memenuhi syarat sebagai berikut :
a. molekul dwiatom yang berbeda jenis sehingga membentuk kutub (dipol) karena adanya perbedaan keelektronegatifan antar kedua atom.
b. molekul poliatom yang mempunyai bentuk atom yang tidak simetris ,sehingga pusat muatan positif tidak berimpit dengan pusat muatan yang negatif

Contoh :
CH4, BF3, SiO2, CO2 ikatan antar atomnya adalah ikatan kovalen polar, tetapi molekul molekul tersebut bersifat non polar.
H2O, NH3, PCl3 ikatan antar atomnya kovalen polar dan  molekul bersifat polar.